Berpisah Bukanlah Akhir Dari Segalanya

Masih ingat lagu Nidji 'Arti Sahabat'??
Nah, walaupun agak ga nyambung sama judul tulisanku tapi arti lagu dari Nidji yang satu ini cukup nyambung kok.
Sekarang, aku mengalami hal yang sama dengan lagu itu.
Kurang beberapa hari lagi aku berpisah dengan beberapa teman yang sudah ku anggap sahabatku.

Pertemuan pertama dengan mereka memang terasa biasa saja, tetapi setelah mendengar mereka akan pergi tetesan air mata mulai membasahi pipi dan merasa ini adalah akhir dari segalanya.
Tapi tidak semuanya perpisahan itu selalu berujung pada kesedian yang mendalam. Aku baru saja mengalaminya setelah menerima sms perpisahan dari temanku. Dengan tak sengaja aku menangis, aku terisak, dan hanya bisa diam.

Tapi setelah ku pikir-pikir, perpisahan bukanlah akhir dari segalanya. Walaupun tidak bertemu selamanya (kan masih ada Facebook, Twitter, MySpace dan kawankawannya) heheheyyy.

Jadi, tak perlu bersedih kawan. Walaupun kali ini kalian tetap bersama, kalo misalnya kalian udah berkeluarga pisah sendiri-sendiri kan sama aja bohong. Ini bukanlah akhir dari segalanya. Tetaplah semangat .

CIIIHUUUYYYYYY =)

Kamis Yang Misterius

Inilah yang kubingungkan dalam hidupku selama ini.

Mengapa setiap hari Kamis, aku dan temanku selalu mendapat masalah?

Apa ada yang salah dengan kami?

Apa kami dikutuk selamanya memilki masalah setiap hari Kamis?

Sampai-sampai temanku pernah berkata "Jangan pernah buat masalah waktu hari Kamis"

Ada apa ini sebenarnya?

Apakah ini sekedar kebetulan semata, atau memang itu sudah kutukan?

Kamis, Kamis, dan Kamis.

Hanya itulah yang ada dibenakku sekarang.

Aku hanya berharap setiap kejadian di hari Kamis adalah kebetulan semata.

Dan tidak mengandung sihir ataupun kutukan sama sekali.

The Best Day in My Life

Sabtu, 12 Juni 2010


Waktu murid-murid udah dibolehi pulang, aku pikir aku bisa langsung pergi sama temen-temen. Tapi ternyata harus ada kumpul eskul, okelah aku mau ikut. Waktu jurnal selesai, aku bicara sama Rido dan Danu, ternyata...... Rido sama Danu harus teater (OMG, nyaris aku tampar itu muka Rido, untung tanganku gak nyampek). Akhirnya jalan keluar ditemukan. Rido sama Danu mutusin buat nyusul anak-anak ke Matos. OK! sarah, salsa sama aku SETUJU!!. Anak-anak cewek langsung ganti baju di kamar mandi (yaiyalah). Tapi gak ternyata keluar dari kamar mandi gak semudah ngebalikin telapak tangan, anak-anak cewek harus ngehadepin banyak rintangan (lebay) waktu mau keluar dari kamar mandi. Mulai dari ketemu sama anak-anak eskul Pramuka, tetanggaku yang paling jelek, pengurus OSIS (untung bukan KETUM). Dengan susah payah akhirnya anak-anak cewek lari ke lapangan belakang dan lewat lapangan belakang akhirnya. Sementara itu....

Anak cowo (lingga sama vicko) udh nunggu di depannya Leo (dan udah terlihat kusem mukanya). Akhirnya anak 2 itu naik angkot bareng anak-anak cewek (ya jelas lah bareng-bareng namanya juga jalan-jalan bareng).

Sesampainya di Matos....

Anak-anak cewek mencar sama anak-anak cowok (tanpa Rido sama Danu, soalnya belom dateng). Karena kelaperan anak-anak cewek ngeganjel perut sama makanan ringan (sampai-sampai si Bunda kepedesan, nangis-nangis sambil beli teh poci, I like this moment). Setelah itu anak-anak cewek ke Timezone buat nemuin anak-anak cowok. Di tengah seriusnya maen, si 2 setan gendut yang dateng dengan WaTaSa (wajah tanpa salah), okelah bisa dimaklumi.

Setelah lama-lama maen di Matos, kita mutusin buat pulang. Kejadian aneh pun terjadi lagiiii. Anak-anak cowok diajak foto sama anak-anak ABG yang lagi nongkrong di depan Matos (mungkin masih kuliah), ya sudahlah ditungguin.

Waktu naik angkot....

Aaaaarrrrggghhhh gilakkkk, supirnya kesetanan nyetirnya ngebut bosss. Tapi cowok-cowok nyantai, yaudahla ikut nyantai.

Waktu nunggu angkot LA....

Udah nunggu lama eh ternyata salah tempat. Ala... dimarahi polisi pula (ahhh... cuma bisa sabar). Tapi akhirnya dapet LA juga. Dan akulah orang terakhir yang turun dari LA.

Hmmm.... mungkin ini hari terakhir sih kita jalan-jalan bareng, soalnya kelas 8 kelas kita bakalan diacak (hadduuuhhh Pak Muzakin jangan diacak ya, Pak. Kita udah kompak begini masa' mau diacak lagi?). Tapi aku berharap walaupun kelas 8nya nanti diacak kita tetep kompak dan gak musuh-musuhan (kayak dulu). Dan Lingga yang bulan depan pindah ke Bandung nggak lupa sama kita.

Love You All, Guys :)